Tanggal: 2023-09-29 / Negara Bagian

Distrik Gôh-Djiboua (Gôh-Djiboua District) Informasi Lengkap Tentang Negara

Distrik Gôh-Djiboua
Distrik Gôh-Djiboua
Distrik Gôh-Djiboua
Distrik Gôh-Djiboua
Distrik Gôh-Djiboua
Distrik Gôh-Djiboua
Distrik Gôh-Djiboua
Distrik Gôh-Djiboua
Distrik Gôh-Djiboua
Distrik Gôh-Djiboua


Informasi Tentang Wilayah Gôh-Cibua

Wilayah Gôh-Cibua adalah sebuah wilayah yang terletak di negara Pantai Gading, Afrika Barat. Wilayah ini terletak di bagian tengah negara. Wilayah Gôh-Cibua didirikan pada tahun 2011 melalui restrukturisasi wilayah administratif di Pantai Gading. Ibu kota wilayah ini adalah Bouaflé. Bouaflé terletak di sungai Gôh dan dianggap sebagai kota terpenting di wilayah tersebut. Kota ini berjarak kurang lebih 100 kilometer dari Abidjan, ibu kota Pantai Gading. Bouaflé mempunyai posisi penting sebagai pusat pertanian dan perdagangan. Wilayah Gôh-Cibua merupakan wilayah yang aktivitas pertaniannya intensif. Perekonomian wilayah ini bertumpu pada produk pertanian seperti kakao, kopi, pisang, kelapa sawit, dan kapas. Peternakan juga merupakan sumber pendapatan penting di wilayah ini. Wilayah ini juga mempunyai potensi wisata. Sungai Gôh adalah daya tarik alam terpenting di wilayah ini. Kegiatan seperti wisata perahu dan memancing di sungai lebih disukai wisatawan. Selain itu, Basilika di Bouaflé merupakan titik penting kawasan ini dalam hal wisata religi. Wilayah Gôh-Cibua memiliki struktur yang lebih pedesaan dibandingkan wilayah lain di Pantai Gading. Di kawasan ini, gaya hidup dan budaya masyarakat setempat sangat terpelihara. Tarian dan musik tradisional merupakan ciri khas daerah tersebut. Populasi wilayah ini sekitar 1 juta orang. Mayoritas penduduknya termasuk dalam kelompok etnis asli Bété. Ada juga kelompok etnis lain. Wilayah Gôh-Cibua merupakan wilayah yang kurang berkembang dibandingkan wilayah lain di Pantai Gading. Infrastruktur dasar seperti pendidikan dan kesehatan terbatas. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, investasi pemerintah di wilayah tersebut telah meningkat dan pekerjaan pembangunan infrastruktur telah dilakukan.

Informasi tentang Lokasi dan Geografi

Wilayah Gôh-Cibua di Côte d 'Gading terletak di bagian barat negara itu, sebuah wilayah. Lokasinya dekat dengan Teluk Guinea, kurang lebih 200 kilometer dari kota Abidjan. Wilayah ini mencakup wilayah dengan kota-kota penting seperti Yamoussoukro dan Bouaflé. Wilayah Gôh-Cibua memiliki ciri geografis yang beragam. Sungai Gôh, yang terletak di sebelah timur wilayah tersebut, merupakan sungai utama di wilayah tersebut. Sungai merupakan sumber air yang penting untuk kegiatan pertanian di wilayah tersebut. Ada juga hutan dan sabana di wilayah tersebut. Iklim wilayahnya menunjukkan karakteristik iklim tropis. Iklim panas dan lembab terjadi sepanjang tahun. Curah hujan umumnya terjadi antara bulan Mei dan Oktober. G Wilayah ôh-Cibua juga penting dalam hal kegiatan pertanian. Produk pertanian utama di wilayah ini antara lain kakao, kopi, pisang, nanas, dan minyak sawit. Selain itu, peternakan juga dilakukan di wilayah tersebut. Perekonomian wilayah ini didasarkan pada pertanian dan peternakan. Ada juga fasilitas industri skala kecil di wilayah tersebut. Yamoussoukro adalah ibu kota dan pusat ekonomi wilayah tersebut. Wilayah Gôh-Cibua adalah wilayah Pantai Gading yang kaya akan budaya dan wisata. Terletak di Yamoussoukro, Basílica de Nuestra Señora de la Paz (Basilika Peringatan Perdamaian) adalah salah satu tempat wisata paling terkenal di wilayah tersebut. Acara dan festival budaya juga diselenggarakan di kota-kota di kawasan seperti Bouaflé dan Sinfra.

Informasi Tentang Sejarah

Kawasan Eye-Cibua merupakan kota yang terletak di barat daya Pantai Gading. Wilayah Eye-Cibua adalah bagian dari Abidjan, salah satu kota terbesar di negara ini. Kota ini dikenal sebagai pemukiman penting dalam sejarah. Pada periode pra-Columbus, kelompok etnis seperti Guro, Bété dan Dioula tinggal di wilayah tersebut. Pada abad ke-19, Perancis menjajah wilayah tersebut dan menjadikannya bagian dari Pantai Gading pada tahun 1904. Wilayah Eye-Cibua telah menjadi salah satu pusat politik, ekonomi dan budaya negara ini sejak tahun 1960, ketika Pantai Gading memperoleh kemerdekaan. Abidjan memiliki pelabuhan terbesar di kawasan ini dan memainkan peran penting dalam perdagangan, keuangan, industri dan pendidikan. Ada juga banyak tempat dengan warisan sejarah dan budaya di wilayah tersebut. Di kota Yamoussoukro, ibu kota negara, terletak Basilika Yamoussoukro. Basilika ini adalah salah satu gereja Kristen terbesar di dunia. Ada juga bangunan bersejarah dan museum di Abidjan. Kawasan Eye-Cibua adalah tempat yang kaya yang mencerminkan sejarah dan budaya Pantai Gading. Kota ini menjadi tuan rumah festival yang menampilkan aktivitas budaya penduduk setempat seperti tarian tradisional, musik, dan kerajinan tangan. Selain itu, taman nasional dan keajaiban alam di kawasan ini merupakan daya tarik populer bagi wisatawan.

Tempat Wisata

Pantai Gading (Pantai Gading) Kawasan Gôh-Cibua, terletak di Afrika Sub-Sahara Barat Daya, adalah salah satu kota terbesar dan terpenting di negara ini . Kota ini terkenal dengan kekayaan sejarah dan budayanya serta menawarkan pengunjung berbagai tempat wisata. Berikut beberapa tempat wisata yang bisa Anda kunjungi di kota Kawasan Gôh-Cibua:

1. Basilique Notre-Dame de la Paix (Basilika Our Lady of Peace): Terletak di kota Yamoussoukro. Basilika megah adalah salah satu bangunan simbolik Pantai Gading. Bangunan ini, yang dianggap sebagai salah satu basilika terbesar di dunia, menarik perhatian dengan arsitektur dan ukurannya.

2. Parc National de Taï (Taï National Park): Terletak di Wilayah Gôh-Cibua, Taman Nasional Taï masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO. Taman ini terkenal dengan hutan tropisnya yang menawarkan keanekaragaman hayati yang luar biasa. Ini adalah tempat yang ideal untuk mengamati satwa liar dan berjalan-jalan di alam.

3. Musée National des Costumes (Museum Kostum Nasional): Terletak di Wilayah Gôh-Cibua, museum ini memamerkan kostum dan kerajinan tradisional negara tersebut. Di sini pengunjung dapat menemukan warisan budaya Pantai Gading dan lebih memahami gaya hidup tradisional masyarakatnya.

4. Lac de Buyo (Danau Buyo): Terletak di Kawasan Gôh-Cibua, keindahan alam ini menawarkan lingkungan yang damai bagi pengunjung. Anda bisa mengikuti wisata perahu di danau, memancing atau sekedar menikmati pemandangan indah.

5. Marché des Arts et du Spectacle (Pasar Seni dan Tontonan): Terletak di Wilayah Gôh-Cibua, pasar ini adalah tempat seni dan kerajinan lokal. Di sini Anda bisa menemukan perhiasan buatan tangan, ukiran kayu, kain dan produk tradisional lainnya. Tempat-tempat wisata ini hanyalah beberapa contoh yang dapat Anda kunjungi di Kawasan Gôh-Cibua. Masih banyak lagi situs sejarah dan budaya di kota ini. Kawasan Gôh-Cibua merupakan destinasi yang menawarkan pengalaman unik kepada pengunjung.

Budaya Makanan

Kawasan Gôh-Cibua di sepanjang Pantai Selatan menawarkan hidangan paling terkenal di Pantai Gading. Di kawasan ini, kekayaan tradisi kuliner Pantai Gading dan pengaruh dari berbagai suku bangsa bersatu. Berikut hidangan unggulan Wilayah Gôh-Cibua:

1. Attiéké: Attiéké adalah salah satu hidangan paling terkenal di Pantai Gading. Hidangan ini terbuat dari akar ubi kayu mentah dan difermentasi. Attiéké sering disajikan dengan ikan, ayam atau daging dan mengandung protein dalam jumlah tinggi.

2. Garba: Garba adalah hidangan yang biasa dikonsumsi di Wilayah Gôh-Cibua. Hidangan ini adalah sup yang dibuat dari jagung lokal dan labu panggang. Garba biasanya disajikan dengan sayuran dan daging.

3. Kedjenou: Kedjenou adalah hidangan populer di Wilayah Gôh-Cibua. Hidangan ini dimasak perlahan dengan daging ayam atau kambing, bumbu lokal, bawang bombay, dan paprika. Kedjenou disajikan dengan kuah kental dan sering dikonsumsi dengan jagung atau nasi.

4. Bangui: Bangui merupakan makanan yang sering dikonsumsi di Wilayah Gôh-Cibua ktir. Hidangan ini adalah sup rebusan yang dibuat dengan buah palem lokal dan rempah-rempah lokal. Bangui biasanya disajikan dengan ayam atau ikan dan dikonsumsi dengan jagung atau nasi.

5. Aloko: Aloko adalah jajanan populer di Daerah Gôh-Cibua. Hidangan ini terbuat dari irisan pisang goreng. Aloko sering disajikan dengan saus cabai dan dapat dikonsumsi sendiri atau dengan daging atau ikan. Kawasan Gôh-Cibua menawarkan banyak hidangan lezat yang mencerminkan kekayaan budaya kuliner Pantai Gading. Hidangan ini disiapkan menggunakan bahan-bahan lokal daerah tersebut dan menawarkan kesempatan besar untuk merasakan beragam cita rasa Pantai Gading.

Hiburan dan Kehidupan Malam

Wilayah Gôh-Cibua di Pantai Gading terletak di sebelah barat negara ini. Kawasan ini menawarkan berbagai pilihan hiburan dan kehidupan malam bagi wisatawan. Gagnoa, ibu kota wilayah ini, adalah tempat yang populer untuk kehidupan malam. Ada banyak bar, klub malam, dan restoran di kota. Masyarakat lokal dan wisatawan lebih menyukai tempat ini untuk menari, mendengarkan musik dan bersenang-senang di malam hari. Anda dapat menikmati malam yang penuh dengan pertunjukan musik live, pertunjukan tari, dan musik lokal. Gagnoa juga memiliki beberapa kasino. Anda dapat memainkan permainan seperti roulette, blackjack, dan poker di kasino ini. Kasino sering kali tetap buka hingga larut malam. Festival dan acara lokal juga diadakan di area tersebut. Acara tersebut meliputi kegiatan seperti tari, musik, permainan tradisional dan kerajinan tangan setempat. Festival-festival ini membantu meningkatkan minat terhadap budaya dan tradisi lokal. Hiburan dan kehidupan malam di Kawasan Gôh-Cibua mungkin lebih tenang dibandingkan di kawasan lain di Pantai Gading. Namun, tempat dan acara yang tersedia di Gagnoa menawarkan pengalaman malam yang menyenangkan bagi pengunjung.

Informasi Ekonomi

Wilayah Géh-Cibua di barat daya adalah rumah bagi sektor pertanian, salah satu kegiatan ekonomi utama Pantai Gading. Wilayah ini memiliki iklim dan tanah yang cocok untuk produksi produk pertanian seperti kakao, kopi, pisang, kelapa sawit, dan karet. Kakao adalah produk ekspor terpenting negara ini, dan Wilayah Géh-Cibua adalah salah satu wilayah penghasil kakao terbesar di negara ini. Petani di wilayah tersebut menanam, memanen, dan mengolah biji kakao. Hal ini berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dan penghidupan masyarakat setempat. Kopi juga merupakan produk pertanian penting di wilayah ini dan ditanam oleh petani lokal. kopi kamu Produksinya berkontribusi terhadap perekonomian daerah dan meningkatkan pendapatan ekspor. Selain itu, produk pertanian lainnya seperti pisang, kelapa sawit dan karet juga ditanam di Wilayah Géh-Cibua. Produk-produk ini diproduksi baik untuk konsumsi lokal maupun diekspor. Kawasan Géh-Cibua juga memiliki potensi di bidang pariwisata. Keindahan alam, taman nasional, dan pantai di kawasan ini bisa menjadi destinasi menarik bagi wisatawan. Namun, perekonomian wilayah ini masih berkembang dan menghadapi beberapa tantangan. Faktor-faktor seperti kurangnya infrastruktur, pemasaran yang tidak memadai, dan masalah pembiayaan dapat membatasi pertumbuhan ekonomi daerah. Hasilnya, Kawasan Géh-Cibua memiliki potensi ekonomi yang luar biasa baik dengan potensi pariwisata maupun sektor pertaniannya. Namun, diperlukan perbaikan di berbagai bidang seperti infrastruktur dan pembiayaan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.





Baca: 55



Kota