Perang yang melibatkan Mozambik

Setelah memperoleh kemerdekaan, Mozambik berpartisipasi dalam berbagai perang saudara dan perang di luar perbatasannya. Berikut adalah perang penting yang melibatkan Mozambik:

1. Perang Saudara Mozambik (1977-1992): Setelah memperoleh kemerdekaan, Mozambik berperang dengan organisasi gerilya bernama Renamo di dalam negeri. Perang saudara ini berlangsung antara tahun 1977 dan 1992 dan mempengaruhi sebagian besar negara. Ratusan ribu orang tewas dalam perang ini dan negara mengalami kehancuran besar.

2. Perang Mozambik-Tanzania (1979): Mozambik terlibat konflik singkat dengan Tanzania atas serangan terhadap tetangganya Tanzania. Dalam konflik ini, bentrokan berlangsung selama beberapa hari dan Tanzania akhirnya berhasil menghalau serangan tersebut.

3. Perang Mozambik-Zimbabwe (1984-1987): Mozambik berkonflik dengan Zimbabwe akibat organisasi gerilya Renamo melancarkan serangan dari basisnya di Zimbabwe. Dalam perang ini, pemerintah Mozambik mengambil tindakan militer untuk mempertahankan perbatasannya dari Zimbabwe. Perang berakhir pada tahun 1987 ketika Zimbabwe membatalkan dukungannya terhadap Renamo.

4. Perang Mozambik-Zaire (1996-1997): Mozambik mengirimkan unit militer ke Zaire untuk campur tangan dalam perang saudara di Zaire. Dalam perang ini, Mozambik mendukung kelompok pemberontak di Zaire dan sebaliknya membantu pemerintah Zaire. Akibat perang tersebut, pemberontak di Zaire berhasil dan negara tersebut berganti nama menjadi Republik Demokratik Kongo.

5. Perang Perbatasan Mozambik-Zimbabwe (2000): Mozambik terlibat konflik di perbatasan Zimbabwe akibat krisis politik di Zimbabwe. Dalam perang ini, Mozambik mengambil tindakan militer untuk membantu pengungsi yang melintasi perbatasan akibat krisis politik dan ekonomi di Zimbabwe. Mozambik juga mengambil bagian dalam berbagai operasi perdamaian internasional dengan mengirimkan pasukan ke pasukan penjaga perdamaian PBB. Misalnya, tentara Mozambik telah berpartisipasi dalam upaya perdamaian di negara-negara seperti Angola, Sierra Leone, dan Timor Timur.