Perang yang melibatkan Seychelles

Karena Seychelles adalah negara kepulauan yang merdeka, secara umum negara ini menganut kebijakan netral secara militer. Oleh karena itu, mereka hanya berpartisipasi dalam sedikit perang sepanjang sejarah. Namun, mereka telah berpartisipasi dalam beberapa misi perdamaian internasional. Berikut beberapa perang dan operasi militer yang melibatkan Seychelles:

1. Perang Saudara Somalia: Seychelles mengirim tentara ke Misi Uni Afrika (AMISOM) dalam Perang Saudara Somalia yang dimulai pada tahun 1991. Misi ini bertujuan untuk menghentikan konflik dan menjamin perdamaian di Somalia.

2. Perang Teluk: Dalam Perang Teluk yang pecah akibat invasi Irak ke Kuwait pada tahun 1990-1991, Seychelles mendukung pasukan koalisi untuk menyelamatkan Kuwait. Meskipun Seychelles tidak mengirimkan pasukan dalam perang ini, Seychelles memberikan bantuan logistik dan keuangan.

3. Operasi Melawan Bajak Laut Somalia: Seychelles juga berpartisipasi dalam operasi yang dilakukan bersama oleh komunitas internasional untuk memerangi bajak laut yang beroperasi di pantai Somalia. Seychelles telah melakukan operasi angkatan laut terhadap kapal-kapal yang dibajak oleh bajak laut.

4. Gempa Bumi dan Tsunami Samudera Hindia: Seychelles juga terkena dampak bencana gempa bumi dan tsunami besar yang terjadi di Samudera Hindia pada tahun 2004. Mengikuti permintaan bantuan komunitas internasional, Seychelles mengirimkan bantuan dan dukungan ke wilayah tersebut setelah bencana ini. Selain itu, Seychelles secara umum dikenal sebagai negara yang damai dan tidak ikut serta dalam perang secara militer. Meskipun komunitas internasional berperan aktif dalam operasi pemeliharaan perdamaian dan keamanan, komunitas internasional lebih memilih untuk mendukung solusi diplomatik daripada terlibat dalam intervensi militer.